لسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Ibadah adalah seluruh perkara yang dicintai dan diridhai oleh Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, baik berupa ucapan maupun perbuatan yang zhahir maupun yang bathin.

 

Seseorang bisa mengetahui sesuatu dicintai oleh Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dengan beberapa cara, di antaranya :

 

– Apabila sesuatu tersebut diperintahkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى

 

Maka kita mengetahui bahwasanya sesuatu tersebut adalah ibadah, karena Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى tidak memerintah kecuali dengan sesuatu yang Allāh cintai. Termasuk di antaranya:

 

– Apabila Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى diketahui memuji pelakunya

 

Maka kita mengetahui bahwasanya sesuatu tersebut adalah dicintai oleh Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى

 

– Do’a adalah ibadah, karena Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memerintahkan

 

ٱدۡعُونِىٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ

 

“Berdo’alah kalian kepadaKu niscaya Aku akan mengabulkan.” (QS Ghāfir: 60)

 

Rasūlullāh ﷺ bersabda di dalam sebuah hadīts :

 

الدُّعَاءُهُوَ الْعِبَادَةُ

 

“Do’a itu adalah ibadah.” (HR Abū Dāwūd no. 1479, At-Tirmidzi no. 2969, Ibnu Mājah no. 3828 dan Ahmad 4/267; dari shahābat Nu’man bin Basyīr)

 

Dengan demikian syirik hukumnya, (apabila) berdo’a kepada selain Allāh, baik kepada seorang Nabi, seorang malaikat, seorang jin, orang yang shalih dan lain-lain.

 

– Menyembelih adalah Ibadah, Allāh berfirman :

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنۡحَرۡ

 

“Hendaklah engkau shalat untuk Rabb-mu dan juga menyembelih untuk Rabb-mu.” (QS Al-Kautsar: 2 )

 

Dan Rasūlullāh ﷺ bersabda :

لَعَنَ اللهُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللهِ

 

“Allāh Subhānahu wa Ta’āla melaknat seseorang yang menyembelih untuk selain Allāh.” (HR Muslim 1978, dari shahābat ‘Ali radhiyallāhu ‘anhu)

 

Dengan demikian termasuk syirik hukumnya (apabila) seseorang menyembelih untuk jin, atau untuk syaikh atau untuk yang lain, selain Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى

 

Seperti bernadzar, ber-istighatsah, bersumpah, bertawakal, rasa takut, rasa cinta, maka semua ini termasuk jenis-jenis ibadah.

 

Tidak boleh sekali-kali seorang Muslim menyerahkan salah satu dari ibadah-ibadah tersebut kepada selain Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى

 

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

 

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

 

Saudaramu,

‘Abdullāh Roy