السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين
Halaqah yang Kedelapan dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada para Rasul *Cara Beriman kepada Para Rasul Bag 6*.
Diantara cara beriman dengan para Rasul alaihimus salam adalah keyakinan bahwa Allāh melebihkan sebagian Nabi & Rasul diatas sebagian yang lain tanpa merendahkan & melecehkan harga diri & kedudukan yang lain.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۘ
“itu adalah para Rasul, Kami telah muliakan sebagian mereka diatas sebagian yang lain” [QS Al-Baqarah 253]
Dan Allāh berfirman:
وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ النَّبِيِّينَ عَلَىٰ بَعْضٍ ۖ…
“dan sungguh Kami telah memuliakan sebagian Nabi diatas sebagian yang lain” [QS Al-Isra’ 55]
Adapun ayat yang berbunyi :
… لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ…
“Kami tidak membedakan diantara seorangpun dari Rasul-RasulNya” [QS Al-Baqarah 285]
Maka yang dimaksud dengan yang membeda²kan disini adalah beriman dengan sebagian Rasul & mengingkari sebagian yang lain, seperti orang yang beriman dengan Nabi Isā alaihi salam & kufur dengan Nabi Muhammad ﷺ. Dan sebaik-baik Nabi adalah Ulul Ajmi (orang-orang yang memiliki kesabaran yang kuat).
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُولُو الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ…
“maka bersabarlah engkau sebagaimana Ulul Ajmi diantara para Rasul telah bersabar” [QS Al-Ahqaf 35]
Menurut sebagian ulama yang dimaksudkan dengan Ulul Ajmi adalah 5 Orang, mereka adalah:
- Nabi Nuh
- Nabi Ibrahim
- Nabi Musa
- Nabi Isa
- Nabi Muhammad
[alaihimus salam]
Nama² mereka telah terkumpul didalam dua ayat dari surat Al-Ahzab & surat Ash-Shuro.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
وَإِذْ أَخَذْنَا مِنَ النَّبِيِّينَ مِيثَاقَهُمْ وَمِنْكَ وَمِنْ نُوحٍ وَإِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ۖ وَأَخَذْنَا مِنْهُمْ مِيثَاقًا غَلِيظًا
“dan ketika Kami mengambil perjanjian dari para Nabi darimu, Nuh, Ibrahim, Musa & Isa Ibnu Maryam & kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang kuat” [QS Al-Ahzab 7]
Dan Allāh mengatakan:
شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ مَا وَصَّىٰ بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَىٰ ۖ…
“Allāh telah mensyariatkan bagi kalian dari agama apa yang Allāh wasiatkan kepada Nuh & apa yang telah Kami wahyukan kepadamu & apa yang telah apa Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa & Isā ” [QS Ash-Shura 13]
Ke-lima Nabi inilah & juga Nabi Adam yang tersebut didalam hadits Ttg Asyafaatul Ujma yang kita sudah sebutkan didalam Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir.
Sebaik-baik Ulul Ajmi adalah dua orang Nabi, yang keduanya adalah kholilullah (kekasih Allāh) beliau berdua adalah Nabi Ibrahim alaihi salam & Nabi Muhammad ﷺ.
Dalilnya adalah firman Allāh:
وَاتَّخَذَ اللَّهُ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا
“dan Allāh telah menjadikan Ibrahim sebagai kekasihNya” [QS An-Nisa’ 125]
Rasulullãh ﷺ bersabda:
bawah ini,
فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَدْ اتَّخَذَنِي خَلِيلًا كَمَا اتَّخَذَ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا
“maka sesungguhnya Allāh telah menjadikan aku sebagai kekasih sebagaimana Allāh telah menjadikan Ibrahim sebagai kekasih” [HR Muslim]
Dan sebaik-baik kekasih Allāh adalah Nabi Muhammad ﷺ.
Rasulullãh ﷺ bersabda:
أنا سيد ولد آدم يوم القيامة
“aku adalah pemuka anak-anak Nabi Adam pada hari Kiamat” [HR Muslim]
Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada Halaqah selanjutnya.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
_*Abdullāh Roy*_
Di kota Al-Madīnah
Materi audio ini disampaikan di dalam Grup WA *Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah (HSI) ‘Abdullāh Roy.*