السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Halaqah yang ke-4 dari Silsilah Beriman Dengan Malaikat adalah “Beriman Dengan Nama Nama Khusus Malaikat”

Diantara cara beriman dengan malaikat adalah beriman dengan nama-nama khusus sebagian kecil malaikat yang ada didalam dalil yang shahih, adapun yang tidak ketahui namanya dan mereka ini jauh lebih banyak, maka kita beriman secara global artinya beriman dengan adanya mereka meskipun kita tidak mengetahui namanya, dan diantara malaikat yang kita ketahui namanya

Yang pertama adalah Jibril, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Berfirman

قُلۡ مَن كَانَ عَدُوًّ۬ا لِّجِبۡرِيلَ فَإِنَّهُ ۥ نَزَّلَهُ ۥ عَلَىٰ قَلۡبِكَ بِإِذۡنِ ٱللَّهِ

“Katakanlah barangsiapa yang menjadi musuh bagi jibril maka sesungguhnya dia telah menurunkan wahyu kepada hatimu dengan izin Allah.” (Al-Baqarah : 97)

Yang kedua adalah Mikail, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Berfirman

مَن كَانَ عَدُوًّ۬ا لِّلَّهِ وَمَلَـٰٓٮِٕڪَتِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَجِبۡرِيلَ وَمِيكَٮٰلَ فَإِنَّ ٱللَّهَ عَدُوٌّ۬ لِّلۡكَـٰفِرِينَ

“Barangsiapa yang menjadi musuh bagi Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, Jibril dan juga Mikail maka sesungguhnya Allah adalah musuh bagi orang orang yang kafir” (Al-Baqarah : 98)

Yang ketiga adalah Israfil, didalam sebuah hadits, diantara doa iftitah yang dibaca oleh Nabi ﷺ ketika shalat malam adalah

اللهُمَّ رَبَّ جَبْرَائِيلَ، وَمِيكَائِيلَ، وَإِسْرَافِيلَ، فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ، إِنَّكَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Ya Allah, Rabb-nya Jibril, Mikail, dan juga Israfil yang telah menciptakan langit dan juga bumi. Yang mengetahui yang ghaib maupun yang kelihatan. Engkau menghukumi di antara hamba-hambaMu didalam apa yang mereka perselisihkan. maka tunjukilah aku yang benar didalam apa yang diperselisihkan, dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau memberikan petunjuk orang yang engkau kehendaki kepada jalan yang lurus (HR. Muslim)

Yang keempat adalah Maalik, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Berfirman

نَادَوۡاْ يَـٰمَـٰلِكُ لِيَقۡضِ عَلَيۡنَا رَبُّكَ‌ۖ قَالَ إِنَّكُم مَّـٰكِثُونَ

“Mereka (yaitu penduduk neraka) memanggil wahai maalik hendaklah Rabbmu mematikan kami, maka Maalik berkata sesungguhnya kalian akan tetap tinggal” (Az-Zukhruf : 77 )

Yang kelima adalah Munkar dan Nakir, Allah Rasulullah ﷺ bersabda

إِذَا قُبِرَ الْمَيِّتُ -أَوْ قَالَ: أَحَدُكُم أَتَاهُ مَلَكَانِ أَسْوَدَانِ أَزْرَقَانِ يُقَالُ لِأَحَدِهِمَا الْمُنْكَرُ وَالْآخَرُ النَّكِيْرُ

Apabila seorang mayit atau salaah seorang diantara kalian dikuburkan maka akan didatangi 2 orang malaikat yang hitam, yang biru dinamakan yang pertama adalah Munkar dan yang lain An-Nakiir (HR Tirmizi dan hadits ini adalah hadits yang hasan)

Yang keenam adalah Haarut dan Maarut, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Berfirman

وَمَا ڪَفَرَ سُلَيۡمَـٰنُ وَلَـٰكِنَّ ٱلشَّيَـٰطِينَ كَفَرُواْ يُعَلِّمُونَ ٱلنَّاسَ ٱلسِّحۡرَ وَمَآ أُنزِلَ عَلَى ٱلۡمَلَڪَيۡنِ بِبَابِلَ هَـٰرُوتَ وَمَـٰرُوتَ‌ۚ

“Dan tidaklah Sulaiman kafir akan tetapi setan-setanlah yang kafir mereka yang mengajarkan manusia sihir dan apa yang telah diturunkan kepada dua orang malaikat di baabil yang bernama haarut dan juga marut” (Al-Baqarah : 102)

dan yang selanjutnya diantara nama khusus malaikat adalah

Ar-ra’d didalam sebuah hadits datang orang orang yahudi kepada Nabi ﷺ kemudian mereka berkata

يَا أَبَا الْقَاسمِ أَخْبِرْنَا عَنْ الرَّعْدِ مَا هُوَ

Wahai abal qaasim (Rasulullah ) kabarkanlah kepada kami tentang Ra’d apakah itu maka Beliau  mengatakan

قَالَ مَلَكٌ مِنْ الْمَلَائِكَةِ مُوَكَّلٌ بِالسَّحَابِ مَعَهُ مَخَارِيقُ مِنْ نَارٍ يَسُوقُ بِهَا السَّحَابَ حَيْثُ شَاءَ اللَّهُ

Beliau mengatakan seorang malaikat diantara malaikat-malaikat yang diberi tugas untuk menggiring awan bersamanya alat yang terbuat dari api untuk menggiring awan tersebut sesuai dengan kehendak Allah (Hadits Shahih di riwayatkan oleh Tirmizi)

itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Ustadz Abdullah Roy
Di kota Al-Madīnah