بسم الله الرحمن الرحيم ,السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه , الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله
Halaqah yang ke 10, Termasuk Syirik Bernadzar Untuk Selain Allâh.
Bernadzar untuk Allâh adalah seseorang mengatakan misalnya wajib bagi saya melakukan ibadah ini dan itu untuk Allâh , atau dengan mengatakan saya bernadzar untuk Allâh bila terlaksana hajat saya.
Bernadzar kaum muslimin yang di muliakan oleh Allâh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى adalah Ibadah dan sebuah bentuk pengagungan. Karenanya bernadzar ini tidak diperkenankan kecuali untuk Allâh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى semata, seperti seseorang bernadzar untuk Allâh akan berpuasa satu hari jika lulus ujian, atau bernadzar untuk Allâh akan mengadakan umrah jika sembuh dari penyakit dan lain-lain. Allâh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
ُوَمَآأَنفَقْتُم مِّن نَّفَقَةٍ أَوْ نَذَرْتُم مِّن نَّذْرٍ فَإِنَّ اللهَ يَعْلَمُهُ وَمَالِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ
“Dan apa yang kalian infaqkan atau yang kalian nadzarkan, maka sesungguhnya Allâh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengetahuinya…” (Al-Baqarah: 270)
Allâh تَعَالَى mengabarkan bahwasanya Allâh mengetahui nadzar para hambanya di dalam ayat ini, dan akan membalas dengan balasan yang baik. Ini menunjukkan bahwasanya nadzar adalah ibadah yang seorang muslim akan diberikan pahala atas nadzar tersebut. Dan Menunaikan nadzar apabila dalam ketaatan hukumnya adalah wajib. Berdasarkan firman Allâh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
وَلْيُوفُوا نُذُورَهُم
“Dan supaya mereka menunaikan nadzar-nadzar mereka”.
Dan sabda Nabi ﷺ:
من نذر ان يطيع لله فليطعه ومن نذر ان يعصيه فلا يعصه
“Barang siapa yang bernadzar untuk menaati Allâh maka hendaknya menaatinya, dan barang siapa bernadzar untuk memaksiati Allâh maka janganlah dia memaksiatiNya (HR. Bukhari)
Bernadzar untuk selain Allâh termasuk syirik besar, yang mengeluarkan seseorang dari islam. Seperti, Seseorang bernadzar apabila sembuh dari penyakit maka akan menyembelih untuk wali fulan, atau berpuasa untuk syeikh fulan dan lain-lain. Semoga Allâh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melindungi kita dan keturunan kita dari perbuatan syirik. Aamiin.
Itulah halaqah yang ke 10 dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya (Insyâ Allâh)
وصلى الله على نبينا محمد و على آله و صحبه أجمعين
Saudaramu,
Abdullah Roy
kota al-Madinah
*Materi audio ini disampaikan didalam Group WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah HSI Abdullah Roy