السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Halaqah yang ke-16 dari Silsilah Beriman Kepada Kitab-Kitab adalah tentang “Kitab Al-Quran Bagian yang Kedua”

Diantara keistimewaan Al-Quran,

  1. Al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur

Al-Quran, Allah turunkan dari Lauhul Mahfuzh ke langit dunia di bulan Ramadhan, pada malam Laylatul Qadr.

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ

“Bulan Ramadhan yang diturunkan di dalamnya Al-Quran.” (Al-Baqarah: 185)

Dan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Quran di malam Laylatul Qadr.” (QS Al-Qadr: 1)

Kemudian, turun Al-Quran secara berangsur-angsur sesuai dengan kejadian dan peristiwa selama 23 tahun, Ada di antaranya yang turun sebelum hijrahnya Nabi ﷺ ke kota Madinah yang dinamakan surat-surat Makiyyah, dan ada diantaranya yang turun setelah hijrah Nabi ﷺ ke kota Madinah yang dinamakan dengan surat-surat Madaniyyah.

Dan diantara hikmah turunnya Al-Quran secara berangsur-angsur adalah agar lebih mudah dihafal, dimengerti dan diamalkan, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman

وَقُرْآنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَىٰ مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنزِيلًا

“Dan Al-Quran telah Kami pisah-pisahkan (yaitu diturunkan secara berangsur-angsur) supaya engkau wahai Muhammad membacakannya atas manusia pada beberapa waktu dan sungguh Kami telah benar-benar menurunkannya secara bertahap.” (Al-Isra : 106)

Dan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآَنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً كَذَلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا 

“Dan berkata orang-orang kafir seandainya diturunkan kepadanya Al-Quran dengan sekali turun, demikianlah supaya Kami tetapkan hatimu dengannya dan Kami telah menjelaskan Al-Quran dengan perlahan.” (Al-Furqan : 32)

Dan diantara keistimewaan Al-Quran,

  1. Al-Quran adalah Muhaymin bagi kitab-kitab sebelumnya

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:

وَأَنزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ

“Dan Kami telah menurunkan kepadamu Al-Kitab dengan haq yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan muhaymin kitab-kitab sebelumnya.” (Al-Maidah : 48)

Yang dimaksud dengan muhaymin adalah yang menjadi saksi, yang menghukumi, yang mengemban amanat, Maksudnya apa yang sesuai dengannya berarti benar dan menyelisihinya berarti salah,

Diantara keistimewaan Al-Quran,

  1. Bahwasanya Al-Quran diturunkan agar menjadi petunjuk bagi seluruh manusia dan jin dan bukan untuk bangsa tertentu saja

Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:

تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَى عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيراً 

“Sungguh berbarakah Zat yang telah menurunkan Al-Furqan (yaitu Al-Quran) kepada hambanya supaya memberi peringatan kepada seluruh alam.” (Al-Furqan: 1)

Seandainya seorang Nabi yang diutus kepada kaum tertentu hidup di zaman Nabi Muhammad ﷺ niscaya dia diharuskan mengikuti Al-Quran dan mengikuti syari’at Nabi Muhammad ﷺ, Beliau ﷺ bersabda:

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ أَنَّ مُوسَى كَانَ حَيًّا مَا وَسِعَهُ إِلَّا أَنْ يَتْبَعَنِي‏ 

“Demi Zat yang jiwaku berada di tanganNya, seandainya Musa hidup niscaya tidak ada pilihan baginya kecuali mengikuti aku.” (Hadits Hasan Riwayat Imam Ahmad)

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Abdullāh Roy
Di kota Al-Madīnah